Sejarah CBCS


Kisah dimulai di pertengahan tahun 90-an dimana sebuah gereja yang anggotanya kebanyakan mahasiswa di Bandung membuat sebuah daftar berbagai cara untuk menjadi berkat bagi Indonesia. Satu bagian dalam daftar itu adalah menciptakan sebuah sekolah yang benar-benar menjadi “sebuah cahaya bagi bangsa-bangsa” (Yesaya 49:6). Satu persatu anggota dari gereja ini menikah dan akhirnya memiliki anak usia sekolah. Keluarga-keluarga muda ini menyadari sulitnya mencari sekolah yang mengutamakan menanamkan rasa takut akan Tuhan dan juga berfokus membagikan ilmu pengetahuan. Dengan memanfaatkan salah satu ruangan di sekretariat gereja, beberapa anggota gereja memulai sebuah kelompok Homeschool di tahun 2003 bagi beberapa anak anggota jemaat gereja dan anak-anak dari jemaat gereja lain dibantu oleh gembala gereja tersebut dan istrinya yang adalah expatriat. Para orang tua ini ingin dengan serius menanggapi perintah Allah “Untuk mendidik anak mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4), dengan menyediakan pendidikan yang diajarkan dari cara pandang (worldview) Alkitabiah. Agar makin menjadi berkat bagi banyak keluarga, Cahaya Bangsa Classical School (CBCS) menjadi sekolah formal pada tahun 2004. Saat ini, CBCS melayani 752 murid mulai dari preschool sampai kelas dua belas.


Di CBCS, kami berkeinginan untuk mentaati amanat Alkitab untuk “menjadi berkat” bagi bangsa (Kejadian 12:2-3) melalui bidang pendidikan. Kami sedang membangun sebuah sekolah yang berperan untuk menjadi model bagi sistem pendidikan Indonesia, sehingga benar-benar menjadi “terang” bagi bangsa kita. CBCS percaya bahwa orang tua memiliki tanggung jawab tertinggi dan utama di hadapan Allah untuk mendidik anak-anak mereka, bukan sekolah, dan karenanya, peran sekolah adalah untuk bermitra dengan keluarga-keluarga dengan mendorong para orang tua aktif dalam kegiatan-kegiatan sekolah dan menyediakan pendidikan bagi mereka untuk memperlengkapi para orang tua sebagaimana mereka membesarkan anak-anak yang mengasihi Allah, memiliki hati yang berorientasi melayani sesama manusia, dan menjadi teladan dalam semua nilai-nilai kebajikan, integritas, kekudusan, dan keberanian untuk melakukan apa yang benar.